SUKAJAYA TODAY – LSM Gerakan Pemburu Koruptor (Gempur) tak kuasa melihat kondisi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hikmah di Kampung Congcorang Lebak RT 2 RW 2 Desa Harkat Jaya Kecamatan Sukajaya. Kesedihan itu Nampak ketika melihat langsung kondisi Ponpes pasca diterjang banjir bandang pada awal Januari lalu.

Kerusakan Nampak terlihat hampir disemua bangunan milik Ponpes tersebut, mulai dari kobong santri yang rusak parah, dinding bangunan yang jebol terhantam derasnya air dan batu, bahkan yang tersisa hanya besi behel sedangkan kulit bangunannya sudah terkelupas terbawa air bah.

BACA JUGA :  Seleksi Paskibraka Kota Bogor Dibuka, Pendaftaran Online Jaring 36 Siswa

Tak hanya, bangunan, sejumlah barang-barang lainnya mulai dari karpet, lemari milik santri dan kitab-kitab santri pun ikut terendam lumpur, bahkan hingga kemarin lumpur masih berada didalam kobong dan dibeberapa rumah warga yang berdekatan dengan kobong.

Tak hanya kobong santri, rumah sang ustad pun tak terlepas dari terjangan air bandang tersebut, walhasil rumah itu pun hanya tersisa beberapa tembok saja, karena bagian tembok lainnya sudah hancur dan rata dengan tanah.

BACA JUGA :  Simak Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024

“Kondisi ini sangat memprihatinkan, saya pun tak kuasa melihat kondisi Ponpes ini. Hampir disemua bangunan rusak parah, dan ini sulit ditinggali para santri,” kata Ketua LSM Gempur Bogor Raya, Nucrholis Fadillah.

Sebagai sebuah lembaga pendidikan keagamaan, kata mantan jurnalis ini, seharusnya ini menjadi prioritas dari lembaga terkait khususnya Kementerian Agama.

============================================================
============================================================
============================================================