“Kalau penduduk asli kami data sesuai Kartu Keluarga (KK). Sementara untuk warga pendatang yang ngontrak, kami data sesuai KTP nya.” Ucap Adih sapaannya. Sementara, Kepala Desa Pondok Udik M. Sutisna mengklaim bahwa pihaknya memang telah melakukan pendataan warga baik asli warga desa tersebut maupun pendatang. Dari data yang dimilikinya saat ini sudah ada sekitar 2.850 KK yang tercatat dari 7 RW dan 21 RT. “Jumlah itu diluar data warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” akunya. Selain itu, ia menambahkan, sesuai informasi di media televisi dan media lainnya, baik dari Presiden maupun Gubernur Jawa Barat akan adanya bantuan sosial dampak Covid’19, maka masyarakat sangat menunggu bantuan tersebut dapat terealisasi secepatnya. Namun, ia tidak dapat memastikan jumlah nominal yang akan digelontorkan . Dengan begitu, pihaknya berharap, agar bantuan tersebut dapat segera direalisasikan mengingat banyak warga yang saat ini justru mempertanyakan hal itu kepada Pemerintah Desa. Selain itu dirinya juga berharap agar distribusi tersebut bisa tepat sasaran, maka perlu dipercayakan sepenuhnya kepada aparatur Pemerintah Desa (Pemdes). “Agar mengurangi penumpukan massa. Saya mendapat info akan disitribusikan melalui kantor pos. Tapi menurut saya sebaiknya distribusi lewat mekanisme pengurus lingkungan setempat.” Pungkasnya. (Bambang Supriyadi)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Pemkab Bogor Usung Tema "Babarengan, Akur dan Makmur" pada HJB ke-542 tahun 2024
============================================================
============================================================
============================================================