BOGOR TODAY – Persatuan Guru Republik Indonesia Kecamatan Babakan Madang
mengelar konferensi cabang (konfercab) kepengurusan masa bakti XXII 2021-2026 yang dilaksanakan di SDN Cipambuan, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/2/2021).

Dengan mengusung tema “Melalui konferensi PGRI Cabang Babakan Madang kita tingkatkan solidaritas dan soliditas PGRI sebagai fondasi dalam mewujudkan guru yang hebat dan bermartabat menuju Pancakarsa Kabupaten Bogor” diharapkan sebagai dasar awal peningkatan dalam kepengurusan baru.

Ketua panitia konfercab, Sodik menuturkan bahwa sesuai dengan motto tersebut solidaritas dan soliditas PGRI dapat dirasakan keberadaannya oleh anggota. Karena masih banyak PR yang harus dibenahi.

Dengan demikian, pihaknya mencoba mekanisme pemilihan dengan menjaring para pengurus cabang dari bawah atau ranting terlebih dulu, sehingga adanya kolaborasi bagi mereka yang sekiranya berkompeten dibidangnya.

BACA JUGA :  Kebakaran Hebat Hanguskan 6 Rumah dan Tempat Kos di Medan

Meskipun yang menjadi patokan utamanya itu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dalam pelaksanaan kegiatan ini diyakininya sukses, dalam artian kontestansi tersebut mulai terbentuk satu mekanisme organisasi.

“Saya selalu ketua panitia berharap pelaksanaan konfercab ini sebagai tonggak untuk dilaksanakan kedepannya, mudah-mudahan ini sebagai satu pembelajaran karena mulai adanya estafet kepemimpinan,” ujarnya kepada wartawan.

Sementara, Ketua terpilih Sri Endaryati berharap kedepannya akan lebih dahulu memperbaiki apa yang menjadi kekurangan di masa bakti sebelumnya dan meningkatkan lebih baik lagi apa yang sudah berjalan.

“Untuk satu tahun pertama, saya akan mengkoreksi terlebih dahulu sebelum kita melangkah, jadi kami tidak langsung membuat program baru tanpa melihat program sebelumnya,” tutur Endaryati yang sekaligus menjabat kepala sekolah, SDN Cijayanti 01 tersebut.

BACA JUGA :  Mobil Wisatawan Asal Bekasi Hilang Kendali dan Terjun ke Jurang di Sukamakmur

Karena PGRI Cabang Babakan Madang berdekatan dengan pusat pemerintahan di Kabupaten Bogor, dirinya berkeinginan selama dalam kepemimpinannya harus adanya solidaritas yang tinggi. Agar program-programnya dapat dijabarkan setiap tahunnya melalui program kerja.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua terpilih,
yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN Bojong Koneng 6 menambahkan bahwa untuk program untuk program pada tahun pertama membentuk pengurus ranting. Bukan tanpa sebab, karena program cabang mengacu pada program yang terdapat di kepengurusan pusat (Kabupaten).

“Yang kedua soal pembenahan anggota, karena selama ini jumlah anggota bila disinkronkan antara pusat dan cabang itu berbeda artinya tidak akurat. Jangan sampai mengaku sebagai anggota PGRI tapi keabsahannya dioertanyakan,” tambahnya. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================