Menurutnya, anak-anak Indonesia terutama di Bogor lebih tertarik dengan gadget-nya atau handphone, bahkan dongeng yang menurut mereka (anak-anak) hal yang membosankan. Padahal dengan mendengar dongeng anak bisa menjadi cerdas, dan dongeng adalah budaya yang diturunkan nenek moyang yang harus dijaga.

Baca Juga : Mantan Anggota Polisi Rampok Rumah Modusnya Penggerebekan Narkoba

“Pernah saya mendongeng dihadapan anak-anak SMA, ditengah lapangan yang saat itu cuaca sedang terik. Saya berpikir bagaimana ketika saya mendongeng anak-anak itu tidak meninggalkan lapangan dan tetap mendengarkan. Alhamdulilah, mereka tertarik dengan apa yang saya sampaikan. Sampai kepala sekolahnya takjub,”kisahnya.

BACA JUGA :  Sambut Pilkada 2024, PDI-P dan Gerindra Kota Bogor Mulai Berkoalisi

Dengan julukan pendekar oleh banyak orang dilatari karena bentuk fisiknya yang pendek, gendut dan kekar. Yang jika disingkat menjadi kata pendekar. Selain itu, saat membawakan dongeng, ia sering menirukan gaya layaknya seorang pendekar.

BACA JUGA :  Mengaku Kerasukan, Ibu Kandung di Kupang NTT Potong Tangan Balita 3 Tahun

Baca Juga : Penyaluran BST di Cikaret Abaikan Prokes Petugas Tak Dibekali Thermogun

Dirinya berharap, kedepan dapat menyebar virus mematikan agar orangtua mau mendongeng kepada anak karena banyak orangtua tidak suka mendongeng.

“harapan Kang Didin ingin membuat gerakan wajib mendongeng, supaya dongeng yang merupakan warisan nenek moyang kita tetap terjaga,” tutupnya.
(B. Supriyadi)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================