BOGOR TODAY – Tidak memandang kondisi saat ini Kota Bogor tengah menghadapi arus Pandemi Covid-19 yang cukup deras, namun itulah tugas pembaca meter yang sangat berat.

Pasalnya, mereka dibebani target akurasi bacaan yang sangat tinggi dengan segala dinamikanya di lapangan. Hal itu dikatakan Hubungan Masyarakat (Humas) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Dewi Puspitasari kepada media beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :  Disambangi Partai Golkar, PPP Ingin Bergandeng Tangan Saat Pemilihan Bupati Bogor 2024

Baca Juga : Antisipasi Penyebaran Covid, Kantor Pelayanan Tirta Pakuan Ditutup Sementara

“Petugas pencatat meter, ketika melakukan tugas dilengkapi aplikasi pembacaan angka stand meter yang langsung terhubung dengan sistem informasi pelanggan atau Costumer Information System (CIS) yang dipantau dan dimonitor langsung oleh para manager dan direksi,” terangnya.

BACA JUGA :  Sebagai Kandidat Terbaik Partai Golkar, Jaro Ade Didaftarkan Calon Bupati Bogor

Menurutnya, dalam pencatatan meter air tidak ada istilah “nembak angka”, karena kerja mereka diawasi langsung  oleh atasannya, termasuk oleh pelanggarn itu sendiri.. “Jadi tidak ada istilah petugas pencatat meter itu nembak angka, sehingga merugikan penaggan,” ujarnya.

============================================================
============================================================
============================================================