Lebih dari itu, kata Ashadi, edukasi dini mengenai esport tersebut  juga dapat membuka pengetahuan mengenai ekosistem esport, tidak melulu menjadi atlet, namun dapat menjadi salah satu komponen dari ekosistem tersebut, salah satunya caster.

“Selanjutnya, apabila mereka telah tamat dari SMK atau SMA, mereka dapat melanjutkan lagi akademi esport yang akan kami buka untuk umum,” ujar Ashadi.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun 3 Kendaraan di Jalan Raya Ngawi-Solo, Tewaskan 1 Orang

“Setelah akademi esport ini selesai, kita akan memberikan turnamen-turnamen untuk mereka dapat mengikuti turnamen tersebut,” kata dia menambahkan.

Sementara untuk training center, menurut Ashadi berguna bagi calon atlet atau atlet-atlet esport sehingga para atlet dapat memiliki satu tempat untuk melakukan pelatihan, termasuk nanti pelatnas, pelatda, dan sebagainya. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================