“Ketika itu, baru saja Abah saya nujuh hari, dan saya langsung didatangi praktisi dukun santet yang dikenal sakti. Saya tidak akan menyebutkan namanya karena sudah meninggal juga,” kisah Kang Ujang, beberapa waktu lalu.

“Waktu itu, dia datang ke saya. Dia datang baik-baik. Itu mau tahlil Abah saya. Dia datang dan mengatakan, ‘Bapak kamu sudah meninggal, sekarang giliran kamu lah. Tinggal nunggu hitungan hari,” kata si dukun santet.

Saya bilang, ‘Oh, urusan umur Allah yang punya, jadi saya tidak akan pernah takut. Kalaupun besok Allah mencabut nyawa saya, silahkan,” balas Kang Ujang.

“Terus mau Anda gimana?” tanya Kang Ujang lagi.

“Ya, lihat saja,” kata si dukun santet.

“Anda jual saya borong,” balas Kang Ujang.

Setelah kedatangan pertama itu, selama 7 hari berturut-turut sang dukun santet datang secara terang-terangan di depan rumah Kang Ujang untuk mengadu ilmu. Namun Kang Ujang tidak gentar.

“Waktu itu saya masih punya guru dan saya telepon guru saya. Kata guru saya, ‘Dia itu bukan lawan kamu’. Selama 7 malam itu terus melakukan pertarungan. Saya di dalam rumah, dia di luar rumah. Ya, akhirnya mereka yang out sendiri lah,” ungkap Kang Ujang.

BACA JUGA :  Tersambar Petir saat Cari Ikan, Nelayan di Pesisir Barat Tewas

Sejak pengalaman pertama itu, Kang Ujang Busthomi kini tak berhenti untuk bersilaturahmi dengan praktisi spiritual dan juga dukun-dukun santet. Sudah tak terhitung berapa banyak dukun santet dan praktisi spiritual yang sudah dia kunjungi.

Dalam setiap kunjungannya ke dukun santet, Kang Ujang kerap membawa pulang ‘oleh-oleh’ berupa artefak atau pusaka yang memiliki kekuatan gaib.

Ada artefak yang berbentuk pusaka seperti keris, cambuk, pedang dan tombak. Ada pula yang berbentuk benda seni seperti guci hingga patung.

Nah, artefak-artefak itu dia kumpulkan dan rencananya akan dipajang di Museum Santet miliknya. Kang Ujang memastikan artefak-artefak itu sudah bersih dan tidak lagi memiliki kekuatan gaib.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Sabtu 20 April 2024

“Saya nyatakan Insya Allah semua steril. Tidak ada aura-aura negatif di sini. Ini semua sudah kosong tidak ada kekuatan apapun. Tidak ada jin-jin jahat yang merasuk. Saya pastikan 100% kosong,” tegas Kang Ujang.

Tidak ada pantangan apapun untuk berkunjung ke Museum Santet milik Kang Ujang. Semua umur dipersilakan datang. Kang Ujang sengaja membuat museum ini untuk edukasi kepada masyarakat agar jangan takut terhadap sihir dan santet.

“Untuk edukasi saya sendiri, dan juga untuk edukasi orang lain. Orang sekarang-sekarang ini lebih kebanyakan takut terhadap sihir, takut terhadap santet. Sedangkan kita punya Al Quran, kita punya iman, kita punya taqwa. Jangan takut, Biar santet dan sihir itu tidak ada harga dirinya. Ngapain harus takut?,” pungkas Kang Ujang.

Obyek wisata ini buka setiap hari, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan harga tiket Rp 15.000 saja per orang. (net)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================