BOGOR-TODAY.COM, BOGOR Perbuatan Tidak menyenangkan yang dilakukan oknum petugas Kecamatan Parung, tidak patut dicontoh dan harus diberi pelajaran, pasalnya oknum petugas Berinisial DT dan ML mendatangi dan mengintimidasi penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di kediamannya dengan penuh arogan.

Menurut pengakuan RN (penerima BPNT, red) Selain memarahi, kedua oknum itu juga mengancam RN yang diketahui warga RT 03/07 Gang Damai Desa Cogreg, Kecamatan Parung hanya karena RN menukar ayam tak layak konsumsi pada agen penyalur.

“Orang kecamatan itu pelototi saya sambil menggertak,” ucap RN menceritakan kejadiannyang tidak mengenakan itu kepada wartawan dan sejumlah tetangganya, Kamis (23/12/2021).

Tidak hanya itu, kedua orang staf kecamatan itu juga mengancam akan menghapus nama RN dari penerima bantuan.

BACA JUGA :  Diduga Rem Blong, Truk Muatan Batu di Ciampea Bogor Tabrak 3 Mobil

“Kamu tidak layak trima bantuan! Kata dia sambil melotot,” tutur RN menirukan dua okun petugas kecamatan yang menghardiknya.

Dia berceruta, kejadian berawal ketika penyaluran bantuan BPNT di agen milik Simon Rt 02/07 Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Rabu,  22 Desember 2021.

RN bercerita, dirinya mendapat ayam tak layak konsumsi, karena sudah bau. Karena itu, RN berinisiatif untuk mengembalikan barang tersebut ke agen.

Agen pun menukar ayam tersebut dengan yang lebih segar.
Tanpa diduga,  dua orang staf kecamatan didampingi pemilik agen mendatangi rumah RN sambil marah dan mengintimidasi.

BACA JUGA :  Santri di Bogor Lapor Polisi Usai jadi Korban Penganiayaan Seniornya, Sempat Dilempar Botol Beling

“Mereka nuduh saya lapor ke wartawan. Padahal saya hanya tukar barang (ayam,red),” ucapnya.

Tak hanya itu, oknum bernama DR juga menyombongkan diri tidak akan ditangkap oleh polisi karena kasus kecil seperti ini.

“Banyak penjahat yang tidak ditangkap polisi dan KPK. Jadi ga mungkin urusan seperti ini ditangani polisi,” tuturnya.

Saat dikomfirmasi, Pemilik Agen, Simon membenarkan pristiwa tersebut. Simon mengaku hanya mengantar dua orang staf kecamatan untuk komfirmasi.
Staf Kecamatan Bagian Kestra, Darto enggan memberikan komentar.

“Saya cuma antar BPK Kasi Kesra dari kecamatan terkait laporan dari media penyaluran BPNT,” singkatnya. (B.Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================