Dadang Sanjaya selaku Ketua XTC DPC Kota Bogor menjelaskan mengajak bakti sosial ini berawal dari Strory WhatsApp (SW).
“Berbagi ini sebetulnya tidak disengaja, saya membuat story whatsapp dan alhamdulillah respect dari rekan-rekan XTC dan rekan dari luar XTC pun ikut menyumbangkan dananya. Itu luarbiasa, mereka menyumbang melalui transfer,” ujarnya.
Dudung sapaannya, mengatakan, pihaknya melakukan berbagi ini sudah sering kerap ia lakukan di Kota Bogor.
“Bukan hanya sekali aja berbagi seperti ini. Kita emang sering, jadi sebulan dua kali itu kita melakukan kegiatan berbagi,” katanya.
Bakti sosial yang ia bagikan ini sasarannya adalah masyarakat yang termarjinalkan, seperti Gelandangan dan Pengemis (Gepeng), pedagang pedagang yang memang perlu di beri, bahkan Ojek Online (Ojol).
“Jumlah yang kita berikan kepada mereka itu ada 70 porsi. Yang kita bagikan ini, ada Mie Ayam yang saya produksi sendiri, terus es pala Mang Ujang yang sudah legend yang berada di Jl. Suryakencana, dan berupa materi walaupun tidak besar,” terangnya.
Kedepan, Dudung beserta jajarannya berharap agar pandangan masyarakat terhadap XTC ini tidak memandang sebelah mata.
“Dimata masyarakat memang XTC ini memang kurang baik, kita memang ingin memperbaiki citra agar bagaimana caranya bahwa XTC ini tidak dipandang sebelah mata,” tegasnya.
Di tempat yang sama Putra Sungkawa, selaku Praktisi Seni dan Budaya sekaligus Penasehat XTC Kota Bogor menambahkan, menurutnya XTC adalah wadah yang mengaplikasikan ajaran leluhur yakni silih asah, silih asih, silih asuh.
Putra melanjutkan, dirinya sangat mengetahui bahwa XTC tidak seburuk apa yang masyarakat kira. Putra meyakini didalamnya, XTC adalah sebuah organisasi yang mempunyai rasa kepedulian tinggi dengan cara berbagi dari segi makanan maupun materi.
“Jadi buat saya, sepak terjang dan trek record XTC yang di ketuai oleh Dadang Senjaya, itu merupakan organisasi yang patut di contoh dan di berikan apresiasi yang tinggi oleh segala lini,” pungkasnya. (Aditya)