Jadi Penasihat Masyarakat Bojongkoneng, Brigjen TNI Junior Tumilaar Datangi Komisi III DPR RI

Dalam video tersebut, anggota TNI itu berkata “karena Republik Indonesia punya pemerintahan, Sentul City bangsat kau” teriak TNI dalam video tersebut. Bahkan, dia pun menantang oknum anggota lain yang dia anggap sebagai penghianat bangsa.

Usai video tersebut ramai menjadi perbincangan dibeberapa grup whatsapp, beredar kembali video yang diduga TNI yang sama dalam video sebelumnya. Namun, dalam video kali ini dia memperkenalkan nama dan jabatannya.

Dalam video kedua TNI yang berseragam lengkap itu bercerita, bahwa kejadian rebut-ribut di sebuah lahan itu, rupanya TNI berseragam lengkap itu tengah membela warga Bojongkoneng yang lahannya diduga diserobot PT Sentul City.

“Saya Brigjen TNI Junior Tumilaar staf khusus Kasad izin melaporkan hari ini Senin tanggal 24 Januari 2022 di sekitar Desa Bojongkoneng, Kampung Tapos, lapangan Sepak Bola, ada lahan masyarakat pagarnya dirusak oleh PT Sentul City dengan alat beratnya dan didukung para preman,” tutur Tumilaar dalam keterangan video tersebut.

BACA JUGA :  Semangka Bagus untuk Diet, Benarkah? Simak Ini

Kemudian dia melanjutkan, perlu diketahui pula, pengrusakan ini diduga dbekingi oleh seorang oknum berpangkat brigjen, yang informasimya bertugas disalah satu instansi milik TNI yang cukup strategis. diduga oknum tersebut membekingi.

“Jadi dia (oknum brigjen, red) membekingi Sentul City, karena oknum itu mendapatkan lahan dan rumah, saya mendapoat informasi ini langsung dari senior saya juga,” kata dia dalam video tersebut.

Sementara itu, Head of Corporate Communication PT Sentul City Tbk, David Rizar Nugroho membenarkan perihal video yang beredar tersebut. “Infonya kemrin dipanggil POM,” singkat David saat dihubungi melalui pesan whatsapp.

BACA JUGA :  Pencuri Gondol 13 Kambing Ketahanan Pangan Milik Pemdes di Bogor

Mantan juru bicara Rachmat Yasin (mantan Bupati Bogor) itu mengaku bingung karena Sentul City tak pernah punya masalah dengan warga asli yang ber-KTP Desa Bojong Koneng.

Apalagi terhadap warga asli yang sudah tinggal lama di perkampungan selama puluhan tahun. Sudah ada datanya, bahwa Sentul City tak serta merta menggusur warga. Bahkan Sentul City telah menyediakan kampung hijau atau Green Village untuk membantu mereka.

“Jadi tidak mungkin ada yang digusur begitu saja sekali lagi kalau itu penduduk asli, kan data mereka ada di kami lengkap,” pungkasnya. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================