BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Unjuk Rasa Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bogor berakhir ricuh dan sempat terjadi adu jotos dengan petugas, Senin (11/4/2022) sore.
Dengan membawa beragam poster dan spanduk kecaman terhadap pemerintah.
Saat melakukan orasi, para mahasiswa sempat membakar ban dan spanduk di depan pagar barikade kawat berduri dengan penjagaan berlapis petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri.
Dalam orasinya itu, para demonstran menuntut 4 tuntutan yakni mengecam Presiden Jokowi untuk dapat memulai kinerja para jajaran kabinet yang bertanggung jawab dalam memastikan ketersediaan komoditas yang menjadi kebutuhan rakyat seperti pangan pokok yang murah untuk seluruh rakyat Indonesia dan juga masalah naiknya harga minyak dunia yang mencapai 134 USD/Barrel.
Bahkan, yang menjadi kenyataan adalah nilai subsidi atas pertalite kemudian dicabut sehingga menyebabkan harga bahan pokok melonjak serta jenis barang dan jasa lainnya.
Selain berorasi, mereka menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan seorang pedagang sayur yang mengeluhkan harga bahan pokok yang meroket tajam.
Usai aksi teatrikal, para demonstran meminta kepada petugas untuk membuka bentangan kawat duri. Namun, petugas tak mengindahkan permintaan demonstran hingga akhirnya, mereka menerobos dan terjadi kericuhan.