Terpisah, Bendahara DPC Partai Demokrat periode 2022-2027, H Mulyadi mengatakan, jika yang dipermasalahkan kubu yang menggugat terkait pendaftaran Anita Primasari Mongan sebagai bakal calon (balon) ketua, dilakukan sehari sebelum pendafataran ditutup.

Kemudian, dengan surat dukungan dari DPC, yang diberikan kepada Anita setelah Ketua DPC sebelumnya, R Dodi Setiawan mencabut dukungan terhadap Nur Hafizah.

“Dukungan terhadap Anita diberikan tak hanya melalui surat. Tapi juga yang bersangkutan (Dodi) hadir langsung saat memberi dukungan,” tukasnya.

BACA JUGA :  2 Pekan Menjabat Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari Pastikan Tak Ada Kekosongan dan Perlambatan

Artinya, sambung Joy, semuanya sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ditetapkan oleh panitia muscab.

“Mungkin Bu Nur Hafizah merasa mendapat restu DPC. Tapi sebenarnya sebelum pendaftaran sudah dicabut, begitu juga dukungan dari DPD diberi sebelum daftar,” urainya.

Ia menyebut, bahwa panitia Muscab tidak akan gegabah menerima balon yang tak sesuai dengan mekanisme dan aturan organisasi.

“Menurut saya sudah benar serta on the track apa yang dilakukan oleh panitia ini. Ketika balon lulus menjadi calon dilakukan fit and propered test oleh Tim 5,” katanya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Semur Bandeng Betawi, Menu Makan yang Bikin Ketagihan

Lebih lanjut, Joy menambahkan, bahwa gugatan yang dilayangkan kepada Mahkamah Partai merupakan hak kader Demokrat.

“Upaya dari calon sebelah merupakan hak seseorang,” tutup Joy yang saat ini menduduki kursi legislatif di DPRD Kota Bogor tersebut. (Aditya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================