Matching Fund-Kedaireka 2022, Desa Binaan Universitas Pakuan Produksi Madu Olahan Lebah Teuweul Hingga Raih Penghargaan

Bahkan, desa tersebut terpilih sebagai UMKM terbaik se-Kabupaten Kuningan dan lolos sebagai UMKM terbaik se-Jawa Barat untuk kategori minuman dari 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat.

“Alhamdulillah saya merasa bersyukur karena telah menjadi salah satu UMKM unggulan Jawa Barat. Ini semua karunia Allah dan peran dari semua pihak yang telah membantu, salah satunya ialah Universitas Pakuan, khususnya Prof. Eri Sarimanah yang sudah banyak memberikan bimbingan dan masukan untuk usaha yang saya jalani,” ucap, owner Madu Kuningan, Amaar Thohir.

Meski pendampingan baru beberapa bulan, namun, kata Amaar, sudah sangat dirasakan sekali manfaatnya dalam membantu pengembangan usaha yang ia jalani.

Juga terlebih bagi desa Bojong dapat mengangkat desa menjadi desa wisata madu teuweul. Mulai dari berbagai inovasi seperti konsep wisata edukasi, yakni Edu Tourism Digital  dan market place yang akan menerapkan teknologi tepat guna, hingga hal teknis seperti uji laboratorium madu. Tidak sampai di situ, Madu Kuningan terus berinovasi dengan membuat konsep wisata edukasi bernama Taman Lebah Kuningan.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Kwetiau Goreng Udang Malaysia yang Menggugah Selera

Untuk itu, Prof. Eri Sarimanah mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih.  Menurutnya, itu menjadi sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi dirinya dan tim ketika binaan dapat berkembang dan terlebih meraih prestasi.

Pihaknya bekerja bersama tim yang terdiri dari Dr. Prihastuti, Dr. Diana Widiastuti, Agung Prajuhana, M.Kom., Roy Efendi, M.Pd., dan Figiati Indra Dewi, M.Pd. plus 20 mahasiswa sebagai wujud implementasi MBKM. Kolaborasi yang sangat baik dengan kades Desa Bojong Bapak Adnan dan pak Amar (Imah Teuweul) , serta masyarakat desa Bojong sangat memberi arti dalam pelaksanaan program.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Pabrik Antena di Panyileukan Bandung

Dengan MF-Kedaireka dapat mewujudkan MBKM yaitu IKU 2, IKU 3, IKU 4, dan IKU 5. “Kami akan senang dan bahagia jika produksi UMKM Desa Bojong semakin meningkat, juga Desa Bojong semakin dikenal sebagai Desa Wisata berkelanjutan, itu lebih dari cukup bagi kami. Do’a adalah hal utama  yang kami perlukan,” ungkapnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================