advokasi kesehatan jiwa
PKJN-RSJMM Bogor menggandeng Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Pusat Jakarta memberikan advokasi kesehatan jiwa kepada puluhan para relawan di sekretariat KPSI di Jalan Buluh No.84, RT.07/RW.16, Cililitan, Kramat Jati, Kota Jakarta. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COMPKJN-RSJMM (Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi) Bogor menggandeng Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Pusat Jakarta memberikan advokasi kesehatan jiwa kepada puluhan pendamping atau Care Giver, Orang Dengan Skizofrenia (ODS) dan para relawan di sekretariat KPSI Pusat yang berlokasi di Jalan Buluh No.84, RT.07/RW.16, Cililitan, Kramat Jati, Kota Jakarta.

Ketua KPSI Pusat Jakarta, Bagus Utomo, menyebut bahwa hingga kini KPSI tercatat memiliki 15 pengurus dan 85 ribu anggota di Facebook yang tersebar di wilayah Indonesia.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bogor Targetkan Raih Predikat Utama KLA 2024

“Untuk kegiatannya, KPSI ini ada konsultasi, edukasi di sosial media, podcast, dan lainnya,” tutur Bagus dalam keterangan tertulisnya yang diterima bogor-today.com, Sabtu (5/8/2023).

Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) PKJN-RSJMM, I Ketut Sudiatmika menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya ke KPSI adalah untuk memberikan edukasi atau pemahaman tentang pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia. Agar lebih terarah untuk mengedepankan promotif dan preventif.

“Komunitas seperti KPSI sangat penting untuk meningkatkan dan mencegah masalah kesehatan jiwa menjadi lebih berat dan membutuhkan biaya tinggi,” kata dia.

BACA JUGA :  Penutupan Akses Jalan Oleh Plaza Jambu Dua, Pemkot Sebut Itu Jalan Umum

Sementara itu, Iyep Yudiana, sebagai penanggung jawab lintas sektor dan integrasi PKRS PKJN-RSJMM, mengatakan selain memberikan advokasi, pihaknya juga melakukan kerjasama dalam bidang peningkatan pengetahuan masyarakat dan pencegahan timbulnya masalah kesehatan jiwa dengan berbagai kegiatan.

“Kegiatannya, seperti krining, edukasi, konseling. kemudian bidang rehabilitatif dengan kegiatan pendampingan, support group, peer suport, dan lainnya,” tuntas Iyep. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================