status Gunung Slamet
Gunung Slamet. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengubah status Gunung Slamet dari tingkat I (normal) menjadi tingkat II (waspada), Kamis (19/10/2023), pukul 08.00 WIB.

Diketahui, aktivitas Gunung Slamet telah mengalami peningkatan yang signifikan sejak 1 hingga 18 Oktober 2023, berdasarkan pengamatan visual.

Kepala Badan Geologi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendara Gunawan, mengkonfirmasi perubahan ini melalui surat dari PVMBG Nomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 pada tanggal 19 Oktober 2023.

BACA JUGA :  Bakwan Jagung Udang, Menu Makan Sederhana yang Praktis

Hasil pengamatan visual sejak 1 hingga 18 Oktober 2023 mencatat bahwa asap kawah utama Gunung Slamet berwarna putih dengan intensitas bervariasi, mencapai ketinggian 50-300 meter dari puncak pada hari cerah.

Selama periode tersebut, tercatat 2096 kali gempa hembusan, 3 kali gempa Tremor Harmonik, 2 kali gempa Vulkanik Dalam, 12 kali gempa Tektonik Lokal, dan 7 kali gempa Tektonik Jauh.

Pada tanggal 18 Oktober 2023, terjadi Gempa Tremor Harmonik dengan durasi maksimum sekitar 1 jam 18 menit.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 3 Mei 2024

Pengamatan deformasi juga menunjukkan peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Slamet, menandakan bahwa tekanan telah bergerak menuju puncak gunung.

Selain itu, suhu mata air panas pada tiga lokasi yang diukur menunjukkan nilai antara 40 hingga 60 derajat Celsius.

Semua data ini mengarah pada kesimpulan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Slamet telah meningkat.

============================================================
============================================================
============================================================