BOGOR-TODAY.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam keterangannya itu, gempa bumi dengan magnitudo 4,0 yang mengguncang barat daya Kota Bogor, pada Jum’at (8/12/2023) dini hari lalu, menyebabkan gempa tektonik lokal Gunung Salak mengalami peningkatan.
PVMBG mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap erupsi freatik yang datang secara tiba-tiba.
Berdasarkan catatanya, erupsi terakhir Gunung Salak terjadi tahun 1938 berupa erupsi freatik dari Kawah Cikuluwung Putri.
Sejak itu, kegiatan terakhir hanya berupa bualan lumpur di Kawah Ratu dan Kawah Hirup serta tembusan solfatara dan fumarol di Kawah Ratu.
PVMBG juga meminta supaya masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak memasuki kawah dalam radius 500 meter dari kawah-kawah yang aktif di Gunung Salak (Kawah Ratu, Kawah Hirup dan Kawah Paeh). Terutama di musim hujan, untuk menghindari terjadinya akumulasi gas yang berbahaya.
Senada dengan PVMBG, Bupati Bogor, Iwan Setiawan juga meminta masyarakat untuk tetap waspada, terutama warga yang bermukim di kaki Gunung Salak.
“Kami menghimbau kepada warga yang rumahnya di kaki gunung (Salak) itu harus waspada,” kata Iwan, Rabu (13/12/2023).