Lahirkan Generasi Emas pada 2045, Siti Chomzah Ajak Kepala PAUD se-Kabupaten Bogor Optimalkan Gerakan Transisi PAUD SD 

Lahirkan Generasi Emas pada 2045, Siti Chomzah Ajak Kepala PAUD se-Kabupaten Bogor Optimalkan Gerakan Transisi PAUD SD 

BOGOR-TODAY.COMPj. Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor Siti Chomzah menegaskan bahwa, gerakan masa transisi PAUD ke SD memliki tujuan mulia yang memastikan setiap anak memiliki pondasi sebagai pembelajar sepanjang hayat dengan pondasi yang baik, yang dapat melahirkan generasi emas Indonesia pada 2045 mendatang. Hal itu dijelaskan Siti Chomzah saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kesiapan Bersekolah Kepala Pendidikan Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Bogor, di Hotel New Ayuda Cisarua, Senin (25/3/24).

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan telah melakukan langkah agar masa transisi PAUD yang menyenangkan ini berjalan sukses, yaitu melakukan sosialisasi, workshop, bimtek, membuat forum komunikasi PAUD-SD yang beranggotakan mulai Penilik, Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, Komite, Orang tua pada PAUD dan SD, serta edaran Kepala Dinas tentang masa transisi PAUD ke SD yang isinya diantaranya yakni dilarang melakukan tes baca tulis hitung (calistung) pada saat PPDB SD, masa pengenalan lingkungan sekolah pada SD selama dua minggu, dan pendampingan guru SD kelas awal.

BACA JUGA :  Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu Alami Kenaikan Status Jadi Siaga, Warga Diminta Tidak Panik
Lahirkan Generasi Emas pada 2045, Siti Chomzah Ajak Kepala PAUD se-Kabupaten Bogor Optimalkan Gerakan Transisi PAUD SD

Siti Chomzah menerangkan, melalui gerakan masa transisi PAUD ke SD pondasi kualitas anak dibentuk dan dibangun secara berkesinambungan sejak di PAUD hingga SD kelas awal. Ada dua strategi yang perlu diterapkan oleh satuan pendidikan untuk mewujudkan itu semua. Pertama penguatan peran PAUD melalui desain pembelajaran, penguatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta evaluasi baik internal dan eksternal. Serta strategi kedua yaitu keselarasan pembelajaran PAUD ke SD, maka perlu dibuatkan kerangka pembelajaran yang mendekatkan pembelajaran SD kelas awal dengan pembelajaran di PAUD.

“Hadirnya forum komunikasi PAUD-SD, kelompok kerja bunda PAUD tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dalam rangka ikut serta melakukan sosialisasi dan pendampingan, monitoring pelaksanaan PPDB di SD tanpa tes calistung. Tentunya melalui kolaborasi antara tim PKK, organisasi mitra Himpaudi, IGTKI dan dunia usaha untuk mendukung PAUD dan SD agar menerapkan mekanisme PPDB, dan pendampingan guru menggunakan alat bantu pembelajaran,” tegas Pj. Ketua PKK Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Diduga Nyenggol Kabel Listrik, Truk Crane di Klaten Terbakar

Dalam hal ini ia juga senantiasa mendorong pemerintahan desa agar terlibat dalam kegiatan tersebut, melalui pemanfaatan Dana Desa untuk desiminasi transisi PAUD-SD kepada kelompok orang tua dan masyarakat untuk memberikan pemahaman yang baik kepada mereka.

“Mari kita terus bergerak dan membangun pendidikan melalui pondasi paling dasar yaitu pendidikan anak usia dini. Jadikan anak sebagai investasi untuk kemajuan bangsa dan negara,” imbuhnya.

Selanjutnya, Kabid Pembinaan PAUD & Dikmas, Disdik Kabupaten Bogor, Siswanto mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan penguatan kepada satuan pendidikan PAUD tentang transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

“Kegiatan ini diikuti sekitar 266 Kepala PAUD se-Kabupaten Bogor yang terbagi dalam dua angkatan yang dilaksanakan dari 25-29 Maret 2024,” tandas Siswanto. (***/Gistin)

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================