1. Jika kita membuat acara atau janji dengan seseorang, bi­asakan waktunya setelah shalat, jangan sebelum shalat, sering kita rapat, pas ada bunyi adzan, rapat tetap diteruskan dan kita menun­da shalat, ini kelihatannya sepele, tapi ini kesalahan yang luar biasa, bisa jadi hidup kita tidak berkah karena sering menunda-nunda shalat. Seberapa pentingkah rapat kita sampai mengalahkan Allah yang menguasai hidup kita, yang memberi rejeki kita, sebera­pa hebatkah bos kita sampai men­galahkan Allah yang merupakan bosnya dari bos kita.
  2. Dibuat iklan layanan ma­syarakat tentang pentingnya shalat berjamaah tepat waktu di masjid atau musholla. Imbauan ini pernah saya lihat di daerah Cilendek, Kecamatan Bogor Barat.
  3. Dibuat tanda sedang shalat berjamaah ( seperti rambu-rambu lalu lintas ). Tanda ini bisa berupa orang sedang berdoa, rukuk atau sujud, dan dipasang beberapa me­nit sebelum pelaksanaan shalat berjamaah sampai selesai shalat berjamaah. Rambu ini dibuat 2 dan dipasang di depan masjid atau musholla. Tanda ini minimal mengingatkan orang untuk shalat berjamaah dan membuat orang malu karena sudah waktunya shalat, sementara dia masih ada dijalan dan belum shalat.
BACA JUGA :  KUSTA, KENALI PENYAKITNYA RANGKUL PENDERITANYA

Kelima, dibutuhkan kete­ladanan dari para pemimpin kita. Jika dari presiden kita Jokowi dan menterinya, kemudian gubernur kita kang Aher, selanjutnya wa­likota kita kang Bima Arya dan pemimpin dibawahnya seperti kepala dinas, Camat, Lurah, Ke­pala Sekolah rajin dan istiqomah shalat berjamaah dimasjid atau musholla, maka akan mudah diti­ru oleh bawahannya dan rakyat­nya. Jayalah Bogorku. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================