DI tengah polemik berkepanjangan persepakbolaan Tanah Air, kasta ketiga sepakbola, Liga Nusantara seolah terlupakan dari perbincangan Sepakbola.
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
Liga Nusantara hingga saat ini masih belum ada kejelasan. Bahkan baru satu regional saja yang sudah rampung menggelar pertandingan tingkat wilayah yakni DKI Jakarta yang melaÂhirkan juara tim Persija Timur.
Nasib Persija Timur yang sukses menjuarai Liga Nusantara (LN) tahap regional DKI Jakarta masih gelap. Sebab, hingga kini Persatuan SepakÂbola Seluruh Indonesia (PSSI) belum dapat memastikan kapan gelaran tingkat nasional dihelat.
Anggota Komite Eksekutif AsosiaÂsi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta, Rizal Hafid mengaku belum menÂgetahui bagaimana kelanjutan Liga Nusantara tingkat nasional. Sebab, di tingkat Asprov, baru DKI saja yang telah menggelar pertandingan.
â€Daerah lain sepertinya belum ada yang menggelar kulifikasi tingkat regional. Yang pasti, tim pemenang akan mewakili DKI. Jika konflik sudah selesai (PSSI-Kemenpora), mungkin mereka baru akan bertandÂing di tingkat nasional,†tegas Rizal.
Pelatih Persija Timur, Saut TobÂing juga mempertanyakan kelanjuÂtan masa depan tim asuhannya ke tingkat nasional. Sebab, Asprov DKI sendiri belum dapat memberikan kepastian mengenai jadwal pertanÂdigan tahap nasional. “Kami serahÂkan kepada Asprov DKI. Semoga ada kepastian kapan fase berikutnya diÂgelar,†ujarnya.
Liga Nusantara merupakan komÂpetisi sepak bola tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia seÂjak tahun 2015.
Tim peserta adalah gabungan dari Divisi II dan Divisi III pada tahun 2014. Sementara pada tahun 2015, Divisi I Liga Indonesia pun digabung dengan liga ini.
Setelah penghapusan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Liga NusanÂtara sebagai kompetisi amatir dikeÂlola oleh komite kompetisi Asosiasi Provinsi untuk babak kualifikasi dan dikelola oleh PSSI di babak nasional. Namun, konflik PSSI dan Kemenpora membuat program kompetisi di seluÂruh jenjang vakum.