Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang organ hati dan disebabkan oleh infeksi virus. Jumlah pengidap penyakit ini di dunia diperkirakan mencapai 1,4 juta jiwa pada tiap tahunnya. Sementara di Asia Tenggara sendiri, kasus hepatitis A akut menyerang sekitar 400.000 orang per tahun dengan angka kematian hingga 800 jiwa. Sebagian besar penderita hepatitis A adalah anak-anak.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Gejala awal yang dapat munÂcul meliputi demam, mual, muntah, nyeri pada sendi dan otot, serta diare. KeÂtika organ hati sudah mulai terserang, ada beberapa gejala lain yang akan muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, sakit kunÂing dan gatal-gatal. Selain itu, daerah perut bagian kanan atas juga akan terasa sakit terutama jika ditekan.
“Tetapi tidak semua pengidap menÂgalami gejala hepatitis A. Karena itu, penyakit ini kadang sulit untuk disÂadari, virus hepatitis A dapat menyebar dengan sangat mudah. Cara penyebaÂran utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah terkontamiÂnasi oleh tinja pengidap hepatitis A atau lalat. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran virus ini biasanya dari sanitasi yang buruk, kontak langsung dengan pengidap, atau bisa juga karena bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya selokan,†urai Dokter SpesiÂalis Penyakit Dalam Rumah Sakit HerÂmina, Dr. Erwanto Budi Winulyo SpPD, K-AI, FINASIM.
Menurut Erwanto, tidak ada pengoÂbatan khusus untuk hepatitis A. BiasanÂya dokter akan menyarankan pasien untuk menjauhkan diri dari alkohol dan obat-obatan selama pemulihan. SeÂbagian besar pasien dengan hepatitis A akan sembuh dengan sendirinya.
“Waktu yang dibutuhkan pengidap untuk pulih sepenuhnya dari penyakit ini biasanya beberapa bulan. Pengidap yang berhasil sembuh total akan memiÂliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini,†tambahnya.
Karena penyebaran utamanya adalah melalui konsumsi sesuatu yang terkontaminasi, langkah utama penceÂgahan hepatitis A adalah dengan menÂjaga kebersihan. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah, misalnya seÂlalu mencuci tangan, menghindari konÂsumsi makanan mentah atau kurang matang serta menghindari jajan di pedÂagang kaki lima.
Selain itu, vaksinasi hepatitis A juga dapat mencegah penyakit ini. TeruÂtama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi seperti orang yang mengidap peÂnyakit hati kronis, pengidap hemofilia serta pengguna jarum suntik.