“Belum kami sampaikan ran­cangannya. Makanya, ini baru di eksekutif, lihat dulu nanti pen­dangan DPRD seperti apa. Intinya Ibu Bupati tidak mau ada peruba­han. Tapi, kalau sudah sampai di dewan, tidak tahu seperti apa perkembangannya,” tukasnya.

Finalisasi, Syarifah mem­perkirakan perubahan RPJMD ini rampung pada Juni men­datang. Setelah melihat pandan­gan DPRD. “Prinsipnya visi dan misi tidak berubah. Indikator untuk menjadi termaju di Indo­nesia juga masih sama 25 pen­ciri,” katanya.

BACA JUGA :  Paripurna LKPJ Wali Kota Bogor 2023, Pemkot Siap Tindaklanjuti Rekomendasi

Terpisah, Ketua DPRD Kabu­paten Bogor, Ade Ruhandi belum menerima adanya wacana revisi RPJMD yang memuat visi kabu­paten termaju di Indonesia. Na­mun, menurut politisi Golkar ini, perubahan RPJMD lumrah terjadi di setiap periode kepala daerah.

“Kalau perubahan berkaitan dengan hajat hidup orang ban­yak, maka bisa berbahaya. Tapi, itu biasa terjadi. Pun kalau ada target dala menuju visi kabu­paten termaju di Indonesia tidak tercapai, itu harus ada alasan-alasan yang bisa dipertanggung jawabkan,” tandasnya.

BACA JUGA :  Layanan Baru Disdukcapil Kota Bogor

Pria yang akrab disapa Jaro Ade itu menambahkan, dalam pembahasan Laporan Keteran­gan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bogor beberapa waktu lalu, kalangan legislatif telah menyerukan rekomendasi un­tuk perbaikan kinerja dalam sisa masa jabatan Nuhayanti yang tinggal dua tahun lagi.

“Kami kan sudah sampaikan rekomendasi terkait kinerja di tahun 2015. Nah, rekomendasi itu saja dijalankan sebaik-bai­knya,” pungkasnya.

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================