antarafoto-telaah-pencabutan-sanksi-pssi-260216-wpa-2JAKARTA, TODAY-Tim nasional Indonesia memang dalam kondi­si tak ideal menjelang Piala AFF 2016 ketimbang negara kontes­tan lainnya. Indonesia baru saja lepas dari suspensi FIFA dan saat ini belum mempunyai pelatih kepala.

Menteri Pemuda dan Olah­raga Imam Nahrawi punya ren­cana sendiri terkait persiapan timnas untuk menghadapi Piala AFF. Hajatan tersebut pun bakal jadi satu-satunya event besar un­tuk timnas yang bisa diikuti pada tahun ini.

“Saya memiliki ide sebe­lum mereka bertanding di Piala AFF untuk mengirim mereka ke Eropa. Mereka ke sana untuk sekolah, latihan tanding, dan tentunya untuk menambah pen­galaman,” ucap Imam kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Kamis (19/5/2016).

Para pemain saat ini masih fokus bersama klub mereka un­tuk Torabika Soccer Champion­ship. Imam menilai TSC bisa jadi sarana pemain memaksimalkan kemampuan mereka sembari menunggu panggilan timnas.

“Saya kira TSC jadi modal untuk melihat potensi pemain dan bisa direkrut untuk menjadi pemain timnas. Tapi, sebelum mereka berlaga di timnas harus ada konsentrasi seperti pemusa­tan latihan,” papar Imam.

BACA JUGA :  Langkah PDBI Kota Bogor, Siapkan Seleksi Atlet di Porprov 2026 hingga Borong Medali Emas

“Pemerintah juga berkewa­jiban mendorong ini agar dalam waktu singkat masih memung­kinkan (meraih hasil bagus). Fak­tanya, mereka masih bisa me­nampilkan permainan terbaik di TSC,” tukas dia.

Targetkan Emas di Asian Games 2018

Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan Indo­nesia untuk bisa masuk sepu­luh besar pada pesta olahraga negara Asia, Asian Games 2018. Kebetulan, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah hajatan tersebut.

Untuk cabang olahraga sepakbola, pihak Kemenpora menargetkan bisa merengkuh medali emas pada Asian Games 2018 nanti. Hal tersebut dis­ampaikan Gatot S Dewa Broto pada diskusi PSSI Pers dengan tajuk “Memburu Prestasi Timnas Dalam Bising Organisasi”.

“Memang kami menargetkan Indonesia bisa duduk di sepu­luh besar untuk Asian Games 2018 nanti, tapi rasa kepuasan masyarakat itu akan semakin tersembuhkan jika tim nasional Indonesia bisa sebagai juara,” ungkap pria yang menjabat seb­agai Deputi IV Bidang Peningka­tan Prestasi itu.

BACA JUGA :  Tim Bulu Tangkis Indonesia Putri Juara Runner Up Piala Uber 2024

“Saya rasa untuk bisa juara di Asian Games itu target realis­tis, karena masih ada waktu yang panjang. Kecuali ini adalah event yang mendesak,” sambung pria yang yang pernah meraih peng­hargaan sebagai juru bicara ke­menterian terbaik itu.

Gatot juga menambahkan, bahwa pemerintah melalui Ke­menpora siap mendukung ren­cana PSSI untuk berprestasi. Apalagi keduanya sudah menyele­saikan masa tegang mereka setelah Kemenpora mencabut sanksi ad­ministratif kepada PSSI dan disusul pencabutan suspensi FIFA.

“Jangan pernah PSSI itu merasa sendirian, karena semua punya kepentingan yang sama,” beber Gatot. “Meski anggaran kami terbatas, tapi dalam hal tertentu juga kan bisa kami beri­kan,” tandasnya.

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================