“BJB sudah melakukan proÂgram Berdaya dan Berbudaya, sehingga kami akan bisa mengeÂliminasi NPL. UMKM yang kami beri modal, benar-benar dia siap untuk mengembalikan dananya kepada bank,†sebutnya.
Dia menyebutkan strategi ekspansi penyaluran kredit yang dilakukan perseroannya akan mengubah secara bertahap keÂberadaan Waroeng BJB dan beralih menggunakan sistem kluster dengan radius penÂetrasi sejauh 5 kilometer dari kantor Bank BJB terdekat.
“Memang kami inventariÂsasi Waroeng BJB itu, sekaÂrang menjadi BJB Sahabat UMKM. Kami evaluasi yang ada kemarin, kalau tidak feaÂsible, kami tutup, buka kantor kas saja. Kalau feasible, kami tetap buka sebagai titik penyerangan kami untuk UMKM,†ungkapnya.
Penetrasi untuk daerah-daerah yang belum berdiri kanÂtor Bank BJB, perseroan akan meneruskan program kerjasama linkage dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik pemerintah daerah ataupun angÂgot a konglomerasi peÂrusahaan.
Di sampÂing meÂnyoroti UMKM, BJB menyiapkan proÂgram remitansi untuk membantu tenaga kerja Indonesia di luar negeri, yang notabene banyak berasal dari Jabar, yang akan mengirimkan uangnya ke Tanah Air.
(Winda/net)