Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, yang terletak di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, sontak terkenal hingga ke penjuru dunia.
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Pasalnya, pesantren yang didirikan oleh Habib Saggaf bin MahÂdi itu memiliki dan menyimpan Kitab Suci Alquran dalam ukuran besar dan berat.
Tak tanggung-tanggung, beÂrat dari Alquran itu mencapai 1,2 ton, terbuat dari baja stainÂlees. Alquran raksasa itu, terdiri dari 306 lebar lempengan baja di mana satu lempeng memiÂliki berat sampai 4 kg, dengan ukuran lebar baja 100×140 cm.
Menurut staf Humas PonÂdok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, Syaiffudin, Alquran itu merupakan keÂbanggaan sekaligus memotivasi para santri untuk menghafal dan mengamalkan Alquran.
“Keberadaan Alquran ini menjadi kebanggaan buat kami para santri, kami terÂmotivasi untuk menghafal Alquran dan juga mengaÂmalkannya,†ujar Syaiffudin.
Alquran, yang diklaim sebÂagai yang terberat di dunia itu, dibuat oleh pendiri pesantren yakni Habib Saggaf bin Mahdi. Menurut Syaifuddin, untuk membuat Alquran sebesar itu, Habib Saggaf bin Mahdi menghabiskan waktu 5 tahun. “Pembuatan Alquran besi ini digagas oleh sembilan orang ulama Indonesia, salah saÂtunya Habib Saggaf,†kata dia.
Syarifuddin menambahÂkan, tak mudah membuat Alquran sebesar itu, diperluÂkan proses yang tidak sebenÂtar. Karena Alquran itu ditulis dengan tangan pada kertas cetakan dan dicetak mengÂgunakan cat yang berkualitas tinggi, sehingga huruf Alquran tahan hingga ratusan tahun.