Sementara mantan rekannya saat memÂperkuat Milan dan masuk skuad Gli Azzurri adalah Stephan El Shaarawy dan Mattia De Sciglio. Ibrahimovic juga akan bertemu rekan setimnya di PSG, Thiago Motta dan Salvatore Sirigu, yang akan berubah statusÂnya menjadi mantan rekan setim mengingat keputusan Ibra untuk tidak memperpanjang kontraknya di klub Paris tersebut.
Relasi Ibra dengan rekan-rekan setimnya itu bisa menjadi pisau bermata dua baginya. Ibra mungkin telah mengetahui kelemahan Chiellini dan Buffon, sehingga mampu meÂmanfaatkan kelemahan itu untuk mencetak gol. Ibra juga dapat menjadi informan bagi timnya mengenai kemampuan yang dimiliki mantan rekan-rekan setimnya itu.
Di satu sisi, Buffon dan Chiellini mungÂkin telah hafal akan gaya bermain Ibra dan bisa membuatnya tak berkutik ketika mengÂhadapi kedÂuanya, yang notabene akan menÂjadi matchup Ibra di laga tersebut.
Wa l aupun begitu, pemain 34 tahun tersebut opÂtimis Swedia mampu mengalahkan ItaÂlia. “Aku yakin kami mampu mengalahkan Italia. Kami harus meÂningkatkan permainan kami saat menghadapi mereka†tukas IbrahimovÂic dikutip dari Yahoosports.
Jika mampu mencetak gol, Ibrahimovic akan menjadi pemain pertama yang mampu mencetak gol di empat Piala Eropa berbeda. Ibrahimovic juga hanya tertinggal tiga gol dari rekor gol Piala Eropa sepanjang masa, 9 gol milik Michel Platini.
Namun, misi Ibra tentu tidak akan mudah. Selain Buffon dan ChielÂlini, ia masih akan menghadapi LeonÂardo Bonucci dan Andrea Barzagli. KeÂempat punggawa Juventus itu menjadi kunci pertahanan solid Italia ketika menghadapi Belgia. Namun, apabila Ibra mampu mengÂhadapi rekan-rekan lamanya, bukan tidak mungkin Swedia akan meraih kemenangan dari Italia. (*/Net)