BANDUNG TODAY – Ratusan pengusaha kafe dan restoran di Kota Bandung dikabarkan bakal mengibarkan bendera putih serempak, pada Kamis (29/7/2021) besok.

Aksi tersebut diketahui sebagai bentuk protes kebijakan pemerintah yang dianggap tidak mempedulikan nasib para pelaku usaha kafe dan restoran di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dilansir cnnindonesia.com, Rabu (28/7/2021) Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Gan Bonddilie membenarkan terkait aksi itu. Ia menyebut aksi aksi itu bakal dilakukan selama dua hari kedepan dengan melibatkan sebanyak 600 restoran dan 500 hotel yang berada di wilayah Kota Bandung dan daerah lain di Jawa Barat.

BACA JUGA :  Hadiri Peringatan Hari Otda ke XXVIII, Pj. Bupati Bogor Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

“Aksi pengibaran bendera putih sekaligus menandakan bahwa pelaku usaha menyerah dengan keadaan saat ini,” kata Bond, panggilan akrabnya.

Menurutnya, para pengusaha telah melayangkan surat resmi melalui Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat. Namun, setiap kebijakan pihaknya tidak pernah ada informasi atau undangan untuk berdiskusi.

Selain itu, surat dari AKAR pun tidak digubris sama sekali oleh Pemkot Bandung. Padahal, selama ini, pengusaha kafe dan restoran mengaku taat membayar pajak dan seluruh kewajibannya.

BACA JUGA :  Konsumsi Ini Sebelum Tidur, 3 Minuman Penghancur Lemak Perut

“Perlu diketahui, dari restoran dan hotel, anggaran pendapatan daerah paling besar berasal dari sektor pariwisata khususnya Kota Bandung. Tetapi kami tetap diabaikan, kami tidak dilihat. Untuk itu, kami akan melakukan protes secara masif, bahwasanya pemerintah tidak pro terhadap kami,” terang Bond.

Sejak PPKM Darurat diberlakukan 3 Juli lalu, Bond mengungkap sejumlah dampak yang dirasakan pengusaha kafe dan restoran. Pertama, pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap kurang lebih hampir 60 persen dari total karyawan.

============================================================
============================================================
============================================================