Warga Gelar Lomba Qori dan Tahfidz, Pemdes Kalongsawah Cuek

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Penutupan acara gebyar awal tahun 2022 dengan menggelar lomba Qori, Tahfidz dan beberapa perlombaan olahraga yang diselenggarakan warga Kampung Garisul, Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor berlangsung meriah, meski tidak ada dukungan dari pemerintah desa setempat.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas ketu RW, dari mulai dia menjabat sampai dengan saat ini mampu menunjukkan eksistensinya dengan serangkaian kegiatan positif yang mampu menyatukan masyarakat,” ujar Abdul Nafis, tokoh pemuda setempat, Sabtu (8/1/2022).

Lomba
Para juara lomba Qori dan Tahfidz di Kamoung Garisul, Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, tengah tampil di atas panggung.

Dia menambahkan, dirinya sangat menyayangkan minimnya suport dan tidak adanya keterwakilan dari Pemerintahan Desa Kalongsawah yang tidak terlihat saat acara berlangsung, padahal acara tersebut sebagai bentuk merawat silaturahmi antar warga.

BACA JUGA :  Partai Golkar Ajak PKS Usung Jaro Ade Jadi Calon Bupati Bogor 2024

“Untuk suport dari Pemdes sendiri diharapkan lebih terlihat, dan sangat disayangkan dimomen yang cukup meriah ini jangankan kepala desa, staff atau pegawai desanya pun tak nampak,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Rukun Warga (RW) 05 Kampung Garisul, Asep Supardi merasa sangat bersukur dan semakin bersemangat, pasalnya selain serangkaian acara berjalan sukses, acara tersebut juga mampu menggali bibit-bibit prestasi masyarakat di wilayahnya.

“Alhamdulillah rangkaian acara pembagian hadiah berjalan lancar, walaupun masih ada satu cabang pertandingan lagi yaitu bulutangkis yang besok baru final,” ujar pria yang akrab disapa Radok.

BACA JUGA :  Dipukuli Tetangga Pakai Balok Kayu, Kakek di Malang Tewas usai Dituduh Curi Motor

“Kita juga berharap acara ini tidak dianggap sebagai ajang menang atau kalah, tapi lebih kepada mengeratkan silaturahmi antar warga, sebab selain itu ini ajang mencari bibir prestasi bagi generasi muda karena dizaman sekarang kita dituntut harus berani berkompetisi diera persaingan global,” sambungnya.

Alaina Nurul Safitri (9), salah satu bibit prestasi yang menyabet dua piala sekaligus yakni, kategori Qori juara III, dan Tahfidz juara I merasa bahagia dan ingin lebih berprestasi.

“Alhamdulillah seneng, dan makin samangat belajar biar lebih berprestasi lagi kedepannya,” ujar gadis belia yang bercita-cita ingin jadi Qoriah internasional. (Didin/CR)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================