Berkaitan hal ini, ia pun mengingatkan kepada Departemen pengaliran untuk mengantisipasi kemungkinan pelayanan berhenti selama delapan jam.

Selain itu, ia juga meminta kepada bagian produksi untuk mengoptimalkan produksi air pada saat jam malam, sehingga level air maksimum berada di 4,40 meter sudah tercapai di pagi hari.

“Kemudian dalam pengaliran kita akan dibantu dari zona 1 pasokan dari WTP Cikereteg 40 liter per detik dan mata air Tangki 120 liter per detik termasuk dari zona 2 yang dipasok IPA Bantar Kambing untuk ke beberapa wilayah di zona 7, seperti Griya Katulampa, Parung Banteng dan juga Bantar Kemang,” tuturnya.

BACA JUGA :  Tambah Imunitas Tubuh dengan 8 Makanan dan Minuman Ini

Namun menurutnya, pelayanan yang kemungkinan besar akan terganggu di zona 7, antara lain Kemang Regency, Pajajaran Indah, Villa Duta.

Untuk itu, pihaknya juga akan menerapkan pengaturan pendistribusian air. Kemudian dirinya juga telah berkoordinasi dengan Departemen Umum untuk menyiapkan tangki air untuk wilayah-wilayah tersebut.

“Ini kalau terganggu hanya beberapa wilayah saja, tidak seluruhnya di zona 7, minimal MBR, Sukaraja, Cimahpar, Raden Kan’an sampai Cibuluh diusahakan tidak terganggu,” ucapnya.

BACA JUGA :  Hilang Terseret Gelombang di Pantai Saba Gianyar, 2 Remaja Ditemukan Tewas

Kemudian, Ia menekankan rencana penggantian Gate Valve dengan secara matang, lantaran jangan sampai terjadi molor dalam waktu pengerjaan. Sehingga ketika pekerjaan selesai bisa langsung kembali memproduksi air.

“Jika pemeliharaan selesai dalam waktu 8 jam mulai produksi lagi pada malam hari. Mudah-mudahaan untuk wilayah bawah dari Cimahpar ke Cibuluh tidak terganggu, tetapi pada wilayah atas biasanya recovery minimal 1 hari,” pungkasnya. (Aditya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================