BOGOR-TODAY.COM, CARIU – Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan meresmikan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Kecamatan Cariu, Selasa (13/12). Selain Cariu, di beberapa kecamatan pun dibangun LPM demi bersiap menghadapi krisis pangan dan resesi global. Pembangunan LPM bersumber dari Badan Pangan Nasional melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan untuk pembangunan lumbung di Kabupaten Bogor.
Hadir pada peresmian tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional, perwakilan Kementerian Pertanian RI, anggota DPRD Kabupaten Bogor, jajaran Kepala Dinas, para Camat dan Kepala Desa, para ketua kelompok tani dan Gapoktan di Kabupaten Bogor
Untuk diketahui, di tengah ancaman resesi dan krisis pangan, lumbung pangan ini memang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat petani sebagai sarana tunda bila harga sedang kurang bagus dipasaran dan menyimpan cadangan pangan. Pembangunan lumbung dan juga leuit, terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Bogor realisasinya baik melalui APBD kabupaten, provinsi maupun APBN.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, kita harus bersyukur pada hari ini Kecamatan Cariu, Tanjungsari, Jonggol dan Pamijahan dibangun Lumbung Pangan Masyarakat, jadi tahun ini ada empat yang dibangun. Iwan menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Badan Pangan Nasional, atas Dana Alokasi Khusus yang diberikan untuk pembangunan lumbung di Kabupaten Bogor, juga terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
“Mudah-mudahan dengan dibangunnya lumbung pangan ini kita bisa bersiap dan bisa memproduksi pangan dalam situasi cuaca apapun. Ini penting, makanya di sini ada pengeringan, ada penyimpanan, ada alat yang lain,” kata Iwan.
Iwan mengungkapkan, perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina berdampak pada terjadinya resesi dan krisis pangan global. Beruntung, Indonesia tidak makan gandum, kalau makan pokoknya gandum, dampaknya hari ini pasti sudah terasa. Alhamdulillah kita mayoritas makanan pokoknya beras, jadi tidak terdampak langsung dengan adanya perang disana.