Rektor menjelaskan bahwa gelar profesor yang diberikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merupakan penghargaan tertinggi bagi seorang dosen. Dia percaya bahwa penghargaan ini adalah hasil dari kesabaran, kerja keras, dan doa.

Dengan kedua profesor ini, Unpak akan memiliki tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbukti memiliki kapasitas ilmiah yang kuat. Hal ini akan meningkatkan pengakuan Unpak oleh masyarakat luas, karena jabatan akademik guru besar menunjukkan tingkat kompetensi dalam bidang akademik.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Pabrik Antena di Panyileukan Bandung

“Dengan demikian, semakin banyak guru besar yang dilahirkan Unpak, maka, menunjukkan bahwa semakin banyak pakar yang kita miliki,” ujarnya.

Rektor menekankan bahwa pencapaian ini akan berdampak positif pada penilaian terhadap Unpak, yang akan semakin memperbaiki reputasi universitas. Ini juga akan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh Unpak dan kualitas para pendidiknya, yang pada akhirnya akan membentuk generasi mahasiswa yang lebih baik.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 15 Mei 2024

Selama acara ini, kedua profesor yang baru diukuhkan menyampaikan orasi ilmiah mereka. Prof. Dr. Ir. Sata Yoshida Srie Rahayu, M.Si., berbicara tentang “Riset dan Inovasi: Bivalva Sebagai Biofilter dan Biomarker Pencemaran Perairan,” sementara Prof. Dr. Dra. Leny Heliawati, M.Si., menyajikan orasi dengan judul “Riset Kimia Organik untuk Obat Herbal Baru Berbasis Biodiversitas Tanaman Tropis Indonesia.” ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================