Bima Arya Sambut Baik Usulan Jokowi Soal Jalur LRT ke Kota Bogor

LRT Jabodebek
LRT Jabodebek

BOGOR-TODAY.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta para menterinya untuk mempertimbangkan pembangunan jalur kereta api ringan (LRT) ke Kota Bogor dan Manggarai.

Jokowi menilai LRT Jabodebek yang saat ini sudah beroperasi selalu dipadati penumpang. Dia ingin melihat jangkauan LRT diperluas ke daerah lain di Indonesia.

“Saya minta juga segera di studi pembangunan LRT hingga ke kita Bogor karena kalau kita lihat LRT yang sekarang sudah penuh terus. Dan juga pembangunan jalur LRT Kelapa Gading menuju Manggarai,” kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/9).

Permintaan Presiden Jokowi agar ada jalur LRT ke Kota Bogor disambut baik oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Bima Arya menyatakan, bahwa Pemerintah Kota Bogor menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait proyek jalur LRT ke Kota Bogor.

Menurut Bima Arya, Pemkot Bogor telah mempersiapkan rencana LRT ke Kota Bogor sudah sejak lama.

BACA JUGA :  Diiming-iming Diberi Es Krim, Pria di Riau Cabuli Bocah

“Sebetulnya kami sudah membicarakan ini sejak 2014. Makanya, kita konsepkan trem, kita pikirkan depo untuk LRT. Jadi Kota Bogor menyambut baik keberadaan LRT,” kata Bima Arya.

Proyek LRT Jabodebek hanya menghubungkan Jakarta dengan Bekasi (stasiun Jati Mulya) dan Depok (stasiun Harjamukti). Sebelumnya, ada beberapa kajian dan bahkan undang-undang yang menyebutkan tentang metode titik akhir LRT.

Karena Presiden Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk mengkaji pembangunan LRT hingga ke Kota Bogor, maka Pemkot Bogor tinggal melanjutkan saja, kata Bima Arya.

“Dulu sempat ada dua opsi, antara Bogor Utara atau Baranangsiang. Saya kira ini tinggal melanjutkan. Dari 2014, kami sudah tahu bahwa LRT akan masuk Kota Bogor. Tapi kapannya itu tergantung pemerintah pusat,” terang Bima Arya.

Bima Arya menyebut, saat ini bolanya ada di pemerintah pusat, baik anggaran, hingga pembangunanya. Sedangkan Kota Bogor menyiapkan LRT dengan moda transportasi publik Trem.

BACA JUGA :  Pacitan Jawa Timur Diguncang Gempa Terkini M5,0

“Bola yang di kita adalah trem. Jadi kalau LRT masuk, itu angkotnya harus hilang. Karena nanti kan kusut,” imbuh dia.

Oleh karenanya, dijelaskan Bima Arya, Pemkot Bogor harus menyiapkan konsep penataan transportasi ke depan, agar tidak krodit, sembari meminta komitmen dari Pemerintah Pusat.

“Kalau LRT masuk artinya setiap beberapa menit sekali akan ada kereta ke Jakarta pulang-pergi Bogor. Artinya orang dari Kabupaten, Cianjur, kan akan ke Baranangsiang semua,” ungkap dia.

“Kalau angkotnya nggak diberesin, tremnya nggak diciptakan, susah. Jadi ini perlu juga komitmen pusat untuk mengkoneksikan LRT dengan moda transportasi domestik di Kota Bpgpr,” pungkas Bima Arya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================