Dalam setiap musim kemarau, stok gabah dari petani memang biasanya berkurang, namun harganya masih berada dalam kisaran normal, yaitu antara Rp 400.000 hingga Rp 500.000 per kuintal. Namun saat ini, harga gabah yang mereka beli telah melonjak menjadi sekitar Rp 800.000 hingga Rp 1 juta per kuintal.

Pemilik penggilingan padi di Bogor, seperti Ajum, mengeluhkan bahwa situasi ini sangat sulit.

BACA JUGA :  Disdukcapil Kota Bogor Berlakukan Antrean Daring Prima Antri, Ini Caranya

“Paling parah tahun ini, harga gabah biasanya Rp 7.000 per liter, sekarang menjadi Rp 10.000 per liter. Bahkan untuk pasokan yang hanya satu hingga dua karung saja, harganya sudah mencapai Rp 800.000 per kuintal, sedangkan biasanya hanya sekitar Rp 560.000 hingga Rp 600.000. Saya telah mengelola usaha ini selama lebih dari 10 tahun, dan tahun ini merupakan tahun paling sulit yang pernah saya rasakan,” beber Ajum.

BACA JUGA :  HJB Kota Bogor ke-542 Usung Tema 'Raharja Gawe Rancage', Ternyata Ini Maknanya

Selain berharap agar musim kemarau segera berakhir, pemilik penggilingan padi juga menyerukan pemerintah untuk mengambil tindakan nyata guna menjaga stabilitas harga gabah. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================