INVESTASI di Kabupaten Bogor mencapai Rp 15,2 triliun pada 2016 dan diperkirakan akan meningkat ditahun 2017 mendatang. Tentunya, ini menjadi peluang besar bagi masyarakat Bumi Tegar Beriman dan harus mempersiapkan diri, karena akan terbukanya lowongan kerja

Iman R Hakim

[email protected]

Investasi yang masuk ke Kabupaten Bogor pada 2016 yakni, padat modal dan padat karya. Tiga sektor penyumbang investasi terbesar di Kabupaten Bogor yaitu, industri mineral non logam sebesar Rp 5,4 triliun, industri makanan sebesar Rp 1,7 triliun dan industri kimia dan farmasi sebesat Rp 392 miliar.

“Dari industri makanan nantinya menyerap tenaga kerja sebanyak 3.365 tenaga kerja, industri teksil sebesar 3.005 tenaga kerja dan 1.791 tenaga kerja dari industri alat angkutan, transportasi dan lainnya,” kata Kabid Investasi, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Bogor, Joner Marpaung.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Usung Tema "Babarengan, Akur dan Makmur" pada HJB ke-542 tahun 2024

Rencana penyerapan itu belum semuanya, karena dilihat dari tiga sektor teratas dalam menyumbang penyerapan tenaga kerja. Total terdapat 24 perusahaan milik asing dan 74 perusahaan milik dalam negeri yang berinvestasi di Bumi Tegar Beriman.

“Bisa dipastikan, pada tahun 2017 mendatang, perusahaan – perusahaan tersebut akan menyerap tenaga kerja belasan hingga puluhan ribu orang. Kabupaten Bogor diharapkan menyediakan tenaga kerja yang sesuai kualifikasi,” tandasnya.

Terbukanya lowongan kerja ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Bogor yang jumlahnya mencapai 177 ribu jiwa. Namun, tahun ini (2016, red) penyerapan tenaga kerja asli kabupaten Bogor belum optimal, karena banyak investasi yang masuk baru dibidang kontruksi pembangunan perusahaannya.

“Untuk tahun d2015 dan 2016, investasi yang masuk kebanyakan baru memulai kontruksi perusahaannya, jadi belum maksimal dalam menerima lowongan pekerjaan. Mungkin tahun depan investasi yang masuk baru banyak menyerap tenaga kerja,” ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bogor, Yous Sudrajat.

BACA JUGA :  Disambangi Partai Golkar, PPP Ingin Bergandeng Tangan Saat Pemilihan Bupati Bogor 2024

Ia mengharapkan, investasi yang masuk dibidang industri makanan, tekstil  dan yang lainnya karena menyerap banyak tenaga kerja dibanding bidang perhotelan dan perumahan.

“Kalau hotel dan perumahan menyerap tenaga kerjanya ga banyak dan jangka pendek. Beda dengan industri makanan, tekstil dan manufaktur yang penyerapan tenaga kerjanya jangka panjang dan lebih banyak,” sambungnya.

Agar tenga kerja Kabupaten Bogor memenuhi kualifikasi. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Teansmigrasi pun mencoba melakukan pelatihan tenaga kerja. “Sayangnya anggaran pelatihan tenaga kerja dikurangi. Padahal ini untuk memenuhi kualifikasi yang disyaratkan dunia industri,” sesal Yous. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================