37NANGGUNG, TODAY—Pemer­intah Kabupaten (Pemkab) Bo­gor melalui Dinas Koperasi, Perindutrian, Perdagangan dan UMKM (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, mendapat stimulus dari Kementrian Perdagangan untuk merevi­talisasi Pasar Nanggung, Keca­matan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Pembongkaran pasar lama telah dilakukan. Pedagang Pasar Nanggung pun direlo­kasi ke tempat penampungan sementara (TPS). Namun, tim­bul persoalan, para pedagang keberatan karena pedagang dipungut iuran Rp 2 juta.

“Sebetulnya kami ke­beratan dengan iuran Rp 2 juta untuk membangun TPS. Tapi, harus bagaimana lagi, dari pada saya tidak bisa ber­jualan, mau tidak mau saya bayar,” kata Rudi.

BACA JUGA :  Bima Arya Sempatkan Tinjau Penataan Fasad Otista

Rudi pun semakin kecewa, karena uang Rp 2 juta hanya untuk bayar lapak atau los TPS. Pedagang Pasar Nang­gung harus membangun kios­nya dengan uang sendiri. “Pi­hak pasar hanya membangun atap menggunakan asbes dan sekat-sekat saja, lain-lainnya pedagang juga yang memban­gun,” keluh pedagang sem­bako itu.

Kepala Unit Pasar Nang­gung, Wandi membenarkan adanya iuran swadaya 101 pedagang Pasar Nanggung sebesar Rp 2 juta perlapak. Pengakuan Wandi uang terse­but digunakan untuk bahan material pembangunan TPS seperti, asbes dan kayu.

BACA JUGA :  Hadiri Peringatan Hari Otda ke XXVIII, Pj. Bupati Bogor Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

“Uang itu kami belikan as­bes dan kayu untuk memban­gun tempat penampungan sementara. Memang betul bangunan TPS-nya hanya berupa sekat saja. Untuk lis­trik, kami memindahkan me­teran PLN dari pasar lama ke TPS,” kata Wandi.

Wandi mengatakan, Pemk­ab Bogor tidak menganggar­kan dana untuk pembangunan TPS. Oleh karena itu, PD Pasar Tohaga berinisiatif melakukan swadaya dengan memungut pedagang sebesar Rp 2 juta. “Karena Pemkab Bogor tidak ada anggaran untuk memban­gun TPS, solusinya cuma itu,” imbuh pria berkumis.

============================================================
============================================================
============================================================