SUKARAJA TODAY – Nyaris dua tahun Alvaro Dicky Ramadhan kehilangan keceriaanya. Penyakit Hydrocepalus telah merenggut keceriaan warga Kampung Jambudipa, RT 01 / 7, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

“Sejak awal kehamilan sampai usia kandungan 6 bulan, menurut dokter anak saya masih dalam keadaan normal. Namun, saat memasuki kandungan 9 bulan baru diketahui bahwa si jabang bayi ini mengalami kelainan,” tutur Dede Nurmyanti (22) ibunda Dicky, Rabu (8/3/2017).

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Hadiri Peringatan Hari Air Dunia di Situ Kemang

Saat memasuki kelahiran, Dede bercerita, dokter menyarankan agar dilakukan operasi sesar saat persalinan, karena posisi kepala bayi berada di luar pinggul. “Saat lahiran bobot anak saya 3,9 kilogram, namun ada kelainan dikepalanya. Dari situlah saya baru percaya bahwa anak saya kena penyakit itu,” ucap istri dari Lucky Ferdiawan (28) itu.

BACA JUGA :  Pimpin Apel di Balai Kota Bogor, Ini Pesan Sekda Syarifah Sofiah

Beruntung keluarga kurang mampu itu berfikir cepat dan mengikutsertakan bocah malang penderita Hydrocepalus sebagai pasien BPJS kesehatan. Dan biaya rumah sakitpun ditanggung pemerintah.

“Namun tidak semua biaya ditanggung BPJS. Untuk membeli selang operasi, kami harus bantingtulang mencari uang, sebabnya alat yang berfungsi mengeluarkan cairan itu tidak ditanggung oleh pihak BPJS,” keluhnya. (Iman R Hakim)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================